Welcome To Blog AL Muges

AL Muges Blog

10 November 2014

Memahami Eksistensi BEM

Memahami Eksistensi BEM

Oleh : Albar Muges



Salam Mahasiswa  !!!

Ketika kita berbica tentang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), maka kita sedang berbicara tentang orang-orang yang sebenarnya adalah representasi dari setiap mahasiswa. Ketika berbicara tentang BEM, sudah barang tentu tidak terlepas dari orang-orang yang ada dalam BEM itu sendiri, yang dimana BEM itu mampu untuk memahami hahikat dari pada tugasnya yang itu kemudian bermuara kepada kepentingan mahasiswa secara kolektif, karena BEM itu dirancang bukan untuk melindungi minoritas, bukan juga untuk melindungi mayoritas, tapi BEM itu dirancang untuk melindungi semuanya,  melindungi setiap mahasiswa.

BEM adalah salah satu organisasi internal kampus yang dirancang sedemikian rupa untuk bekerja sebagai penyambung lidah mahasiswa, BEM memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur dan mengawal aspirasi mahasiswa, oleh sebab itu BEM harus mampu dan tetap konsisten dengan segala macam bentuk program yang telah di buat.

Program kerja BEM juga seyogyanya berorientasi tidak hanya pada persoalan-persoalan permukaan seperti mengadakan seminar, tapi mampu membangun budaya dan atmosfer kampus dari yang apatis menjadi aktif. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mempunyai peran dalam proses pendidikan dan kaderisasi mahasiswa, sehingga secara langsung sebenarnya BEM mempunyai tanggung jawab dalam mendidik mahasiswa yang ada dikampusnya. Tentu persoalan ini bukan persoalan mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin jika hal itu benar-benar dilakukan dengan keikhlasan dan penuh tanggung jawab.

Mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945 alenia ke-4, adalah sebuah keharusan yang penulis kira tidak selalu kemudian dibebankan kepada pemerintah jika kita bisa mampu untuk melakukannya walaupun masih dalam skala yang kecil. Adalah menjadi tanggung jawab setiap warga negara untuk menjaga dan merealisasikan nilai-nilai yang terkandung didalam UUD 1945, maka sebagai orang-orang yang kemudian mewakili orang lain dalam sebuah tujuan bersama, sudah selayaknya untuk BEM menunjukan akuntabelnya kepada mahasiswa secara kolektif.

BEM selayaknya lembaga eksekutif, memiliki kebijakan-kebijakan strategis  yang ikut andil dalam menentukan arah perjuangan mahasiswa sesuai aspirasi mahasiswa, BEM juga mempunyai peranan yang tak kalah penting untuk mampu menumbuhkan spirit nasionalisme kedalam jiwa mahasiswa sehingga menjadi energi pendorong untuk kemajuan bangsa kita.

Nasionalisme sebagai suatu sentimen, yaitu menunjukkan keadaan pikiran di antara satu nasionalitas. Oleh karena itu, telah dirasakan adanya krisis identitas nasionalisme di negara kita pada era global ini, terlebihnya di kampus kita Unindra, maka mahasiswa harus ada spirit nasionalisme, spirit nasionalisme mahasiswa tidak boleh mati dan justru spirit nasionalisme mahasiswa harus hadir dimana-mana untuk menjadi energi yang mendorong kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Rasa cinta tanah air inilah yang kemudian mendorong perilaku individu untuk membangun negaranya dengan penuh dedikasi. Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuhkembangkan dalam jiwa setiap mahasiswa yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa agar tujuan hidup bersama dapat tercapai.

BEM sebagai pemangku kebijakan tidak bisa lepas tangan dari tanggung jawab moralnya untuk mengarahkan itu semua demi kepentingan bersama. “Perlu diingat bahwa mencintai dan menjaga tanah air Indonesia negaranya sendiri dengan sepenuh hati adalah bentuk perbuatan yang merupakan bagian dari iman.”

Sungguh sayang apabila warisan NKRI yang sudah diwariskan kepada kita dengan banyak pengorbanan darah dan air mata dari para “founding fathers” kita sia-siakan begitu saja. Seharusnya kita juga harus menghormati dan menghargai jasa-jasa yang membangkitkan bangsa Indonesia  ini dan tidak lupa memberikan semangat untuk bangsa kita.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Welcome To Blog AL Muges Design by Insight © 2009